Advertisement

Main Ad

Fakta dibalik Judul Berita "Bupati Bojonegoro Ngamuk"


Berita...oh... berita..tinggal bagaimana sang jurnalis mengarahkannya..asal tidak sesat sih, boleh-boleh saja. 

Tidak sengaja, saya membuka YouTube dan muncul di beranda sebuah tayangan dengan judul "XXX, Bupati Bojonegoro Ngamuk!"

Penasaran, akhirnya saya putarlah video YouTube itu sampai selesai. Hampir 4 kali memutarnya, tapi tidak melihat "amukan" Bupati Ana saat memimpin rapat. 

Padahal, ekspetasi ketika membaca judul yang terngiang adalah Gubernur Jatim kala itu yaitu Bu Risma. Dengan wajah merah padam, beliau membentak dan memarahi semua orang saat memimpin rapat. Dan ngamuk-nya Bu Risma itu dapettt banget!!! 

Dengan pakai kata "ngamuk" pada judul berita itu, nampaknya medianya rada-rada sensi ya sama ibu Anna atau wartawannya lagi menstruasi?? 🤣

Kenapa saya bilang begitu? Setelah saya dengarkan baik-baik, tidak ada tuh bahasa tubuh atau sikap Bu Anna yang dibilang ngamuk! Hanya, sedikit bernada tinggi saja karena mungkin geregetan kali yaa sama peserta rapatnya. Hahaha... 

Dan sepertinya tayangan itu hanya sepotong tanpa memberikan informasi secara utuh mengapa Bupati Ana menyampaikan sesuatu dengan nada tinggi. Nada tinggi beda dengan ngamuk yaa! 

Karena setahu saya, arti mengamuk di KBBI adalah: menyerang dengan membabi buta (karena marah, mata gelap, dan sebagainya). 

Dan setelah saya menelusuri dari beberapa sumber media lokal, wah..ternyata Bu Ana ini dihadapkan pada masalah rumit! 

Beliau dikepung oleh warga desa Ngelo, yang ingin direlokasi. Ladalah! Itu bukan ranah pemkab woooi!! Jelas ini, warga kurang paham alur dan regulasi pengadaan lahan untuk kepentingan umum. 

Nah, mungkiiiin. Mungkin saja nih, warga terkena provokasi oknum2 tertentu yang ingin mengambil kesempatan dalam proses pembebasan lahan untuk bendungan karangnongko. 

Bagaimana tidak? La yang diprotes-kan warga itu lo lucu. Minta penegasan dulu ganti ruginya. Biyuh-biyuh, kan ya harus sesuai alur. Ora "mak bedundug" bahas ganti rugi. Xixi...

Eh, balik lagi judul berita yang bilang Bupati Bojonegoro Ngamuk! La ngamuknya ini dimana? Pada detik mana Bu Anna ngamuk? Arti ngamuk yang sesungguhnya dalam kamus bahasa indonesia kan sudah jelas.

Sangat disayangkan. Media sekarang ini kurang memahami arti menulis yang sesungguhnya. 

Mengimplementasikan bahasa tubuh seseorang saja salah, apalagi menyampaikan substansi berita yang seharusnya tersampaikan dengan benar tanpa tendensi pada narasumber. 

Ah, 

Saya salut pada Bu Anna. Tetap tegar meski berada ditengah gempuran media-media begituan. Santai saja buu, tetaplah bekerja seperti biasa. Rakyat Bojonegoro butuh dharma baktimu. 

Karenamu, saya bisa ngapel malam minggu di MH Thamrin tanpa keluar duit banyak. Pacarku suka saya ajak disitu. 

Bisa jalan kaki, duduk santai menikmati kopi dan gorengan, tertawa tanpa menghiraukan sekitar yang sibuk dengan kesenangannya masing-masing. 

Salam howos recehan




Posting Komentar

0 Komentar